
KoranAceh.Net | IDI RAYEUK — Akses jalan lintas nasional yang menghubungkan Aceh Timur dan Kota Langsa dilaporkan mulai berangsur pulih dan kembali dapat dilalui kendaraan setelah sempat lumpuh akibat banjir besar yang melanda wilayah tersebut. Pemulihan jalur utama ini membuat Pemerintah Kabupaten Aceh Timur kini dapat mengalihkan fokus penuh pada distribusi bantuan ke wilayah pedalaman yang hingga kini masih terisolir.
Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al Farlaky, mengatakan bahwa penyaluran bantuan darurat diprioritaskan untuk daerah yang tidak dapat dijangkau melalui jalur darat akibat kerusakan infrastruktur dan debit sungai yang masih tinggi.
“Bantuan logistik akan ditujukan secara khusus ke kecamatan-kecamatan yang sulit dijangkau, yakni Peunaron, Simpang Jernih, dan Serba Jadi,” ujar Iskandar dalam keterangannya, Rabu (3/12/2025).
Ia menjelaskan, pendistribusian ke wilayah tersebut kini dilakukan dengan metode khusus, memanfaatkan jalur sungai serta dukungan transportasi udara. Upaya ini dinilai penting untuk memastikan bantuan tiba tepat waktu kepada warga yang sudah berhari-hari terputus aksesnya.
Iskandar menambahkan bahwa kebutuhan energi bagi masyarakat pedalaman juga menjadi prioritas pemerintah daerah. Pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji dipastikan segera dikirimkan setelah Pemkab Aceh Timur berkoordinasi dengan Pertamina.
“Kami kerahkan 10 truk yang memuat BBM dan gas elpiji untuk dipasok secara merata, khususnya ke wilayah pedalaman di Aceh Timur,” tegasnya.
Menurut Pemkab, distribusi bantuan logistik saat ini sudah mendekati merata di sebagian besar wilayah. Namun, Bupati Iskandar meminta warga yang belum menerima bantuan agar segera melapor melalui jalur administrasi gampong.
“Bagi yang masih ada keluarga yang belum mendapat bantuan logistik, segera melapor ke keuchiek setempat lalu diteruskan ke Posko Utama di Pendopo Bupati Aceh Timur di Idi Rayeuk,” pungkasnya.[]

