News

Di Italia Korban Meninggal Akibat Virus Corona Mulai Menurun

×

Di Italia Korban Meninggal Akibat Virus Corona Mulai Menurun

Sebarkan artikel ini

Jakarta — Kasus
meninggal karena 
Covid-19 disebabkan virus corona di Italia dikabarkan mulai menurun setelah sempat melonjak tinggi
pada pekan lalu.

Mengutip AFP, laporan kasus meninggal di Italia menurun setelah
mendapati lonjakan terbanyak pada Sabtu (21/3) sebanyak 793 kasus. Angka
kemudian turun menjadi 652 kasus pada Minggu, dan 602 kasus pada Senin.

Sementara itu, per Selasa (24/3), pasien positif virus corona yang meninggal
justru naik menjadi 743 kasus. Menjadikan total kasus meninggal menjadi 6.820
kasus.

Kendati demikian, laporan kasus baru masih mengalami kenaikan hingga delapan
persen, setelah sebelumnya sempat melonjak hingga 50 persen di awal Maret.



Menyusul dua pekan
lockdown diterapkan pemerintah Italia, pejabat kesehatan gencar memperhatikan
data kasus corona untuk menaksir efektivitas pembatasan aktivitas dan penutupan
batas negara.

Dan berkaca pada data belakangan, penurunan angka mulai terlihat dari laporan
kasus meninggal dunia. Italia sendiri merupakan negara dengan kasus meninggal
dunia karena corona terbesar di dunia, disusul China sebagai pusat penyebaran
corona.

“Langkah-langkah yang kami ambil dua minggu lalu mulai berpengaruh,”
tutur Kepala Dinas Perlindungan Sipil Angelo Borrelli kepada harian La
Repubblica.

Ia mengatakan data pada beberapa hari ke depan bakal melengkapi perhitungan
grafik kurva pertumbuhan kasus corona di Italia.

Pemerintah sendiri sedang menghitung perbandingan manfaat lockdown dengan
dampak ekonomi yang didapati Italia.

Langkah yang dilakukan Italia, menurut bank-bank besar global bisa
‘menjerumuskan’ Italia dalam resesi terparah selama beberapa dekade belakangan.

Namun sebaliknya, angka kematian yang terus meningkat membuat Italia berkeras
dengan keputusan lockdown. Denda diterapkan kepada masyarakat
agar tak keluar rumah.

Perdana Menteri Giuseppe Conte pada Selasa kemarin menaikkan denda bagi warga
yang keluar rumah tanpa alasan genting hingga 400 sampai 3000 euro (sekitar Rp7
juta sampai Rp52,6 juta).

Dengan jumlah penularan yang mulai melambat, para ilmuwan meyakini beberapa
negara di Eropa bakal mengikuti langkah lockdown Italia dalam
beberapa minggu ke depan.

Sebagian besar negara Eropa dan beberapa negara bagian AS telah mengikuti
langkah Italia memberlakukan lockdown dan pengetatan interaksi
sosial.

“Semua orang harus melakukan bagian mereka,” ujarnya dalam pidato.



Conte yakin Italia
bisa melanjutkan kehidupan normal sebelum keadaan darurat berakhir pada 31 Juli
nanti, jika pembatasan aktivitas dilakukan dengan disiplin.

Sebelum pandemi global ini menjadi permasalahan besar di Italia, sejumlah
pejabat sempat meremehkan laporan wabah corona di awal penyebaran.

Kepala Perlindungan Sipil Angelo Borrelli menyayangkan keputusannya tersebut
setelah kasus di Italia mulai menimbun hingga lockdown harus
diterapkan.

“Kami sekarang dapat mengatakan, dengan melihat ke belakang, bahwa itu
berpotensi detonator,” katanya. (CNN)