AcehNewsSosial

Pj Ketua TP PKK Aceh: Masa Transisi Tak Boleh Hentikan Roda Organisasi

×

Pj Ketua TP PKK Aceh: Masa Transisi Tak Boleh Hentikan Roda Organisasi

Sebarkan artikel ini


Pj Ketua TP PKK Aceh, Safriati. (Foto: Dok. Koran Aceh).


Pj Ketua TP PKK Aceh, Safriati, menegaskan bahwa masa transisi pemerintahan
tidak boleh menghentikan program kerja organisasi. Sinergi lintas sektor
diperlukan untuk memastikan dampak positif bagi masyarakat.

Subulussalam – Masa transisi pemerintahan tidak boleh
menjadi alasan untuk memperlambat atau menghentikan kegiatan organisasi,
terutama yang memiliki peran strategis dalam pemberdayaan masyarakat.


Pj Ketua TP PKK Aceh, Safriati, menekankan hal ini saat bersilaturahmi dengan
Pj Wali Kota Subulussalam, Azhari, Pj Ketua TP PKK Kota Subulussalam, Siti
Nahziah, serta jajaran pengurus TP PKK, Dekranasda, Bunda PAUD, dan Dharma
Wanita Persatuan (DWP) Kota Subulussalam, pada Selasa malam, 4 Februari 2025.

Baca Juga:
Pj Ketua TP PKK Aceh Ajak Pelajar Pulau Banyak Kembangkan Potensi Wisata


“Meski di masa transisi, roda organisasi tidak boleh berhenti. Kita punya
tanggung jawab besar karena semua organisasi kita berkaitan dengan banyak hal,
mulai dari pembinaan keluarga, kesehatan masyarakat, pendidikan hingga
pemberdayaan masyarakat,” ujar Safriati.


Ia menambahkan bahwa program-program yang sudah berjalan harus tetap
dilanjutkan hingga kepengurusan baru resmi dilantik. Dengan begitu, manfaatnya
tetap dapat dirasakan oleh masyarakat.





Dalam pertemuan itu, Safriati juga menekankan pentingnya sinergi dan
kolaborasi lintas sektor agar program yang dijalankan memiliki dampak lebih
besar. Menurutnya, 10 program pokok PKK beririsan langsung dengan berbagai
satuan kerja perangkat daerah (SKPD), sehingga kerja sama dengan instansi
terkait harus terus diperkuat.


“Kita harus bersinergi untuk hasil yang lebih maksimal. Manfaatkan juga
program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang
beroperasi di daerah ini untuk mendukung kegiatan masyarakat,” imbuhnya.

Baca Juga:
Pj Ketua TP PKK Aceh Safriati Ingatkan Pentingnya Keberlanjutan dan
Keterpaduan Program


Lebih lanjut, Safriati mengajak jajaran TP PKK untuk memanfaatkan jejaring
hingga ke tingkat Dasa Wisma guna menggali lebih dalam persoalan yang dihadapi
masyarakat. Ia juga menyoroti pentingnya peran Dekranasda dalam pembinaan
usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dengan menggandeng dinas terkait serta
memanfaatkan CSR perusahaan sebagai sumber pendanaan tambahan.


Dalam kesempatan itu, Safriati turut menyinggung isu speech delay pada anak
usia dini, yang belakangan semakin marak terjadi. Menurutnya, kondisi ini
berisiko menghambat perkembangan anak di masa depan.





“Masalah di PAUD saat ini adalah speech delay. Keadaan ini membuat anak-anak
sulit berkonsentrasi di masa mendatang. Speech delay kerap terjadi pada
ibu-ibu muda yang lebih fokus pada gadget daripada memperhatikan
anak-anaknya,” ungkapnya.


Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pengurus dan kader organisasi perempuan
di Aceh untuk terus melakukan edukasi kepada masyarakat, termasuk dalam
kampanye pola hidup bersih dan sehat sejak dini.


“Kami menghaturkan terima kasih kepada ibu-ibu semua atas dedikasinya dan
kesediaan untuk menyisihkan waktu bagi organisasi dan masyarakat luas. Mari
terus bekerja dan berkontribusi demi kebaikan bersama,” pungkas Safriati.[]