![]() |
| Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution, saat mempresentasikan data kemiskinan di Aceh dalam konferensi pers Berita Resmi Statistik, Rabu (15/1/2025). (Foto: YouTube/@bpsaceh1100). |
Penurunan angka kemiskinan di Aceh menjadi pencapaian signifikan dalam empat
tahun terakhir. Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution, mengungkapkan sinergi
menjadi kunci keberlanjutan capaian ini.
Banda Aceh – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat penurunan angka
kemiskinan di provinsi tersebut sebesar 1,59 persen, dari 14,23 persen pada
Maret 2024 menjadi 12,64 persen pada September 2024. Capaian ini menjadi yang
tertinggi di Aceh selama empat tahun terakhir, sejak Maret 2019.
Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution, menyebut penurunan ini sebagai
pencapaian yang membanggakan. “Ini termasuk penurunan tertinggi di Aceh
dibanding dengan periode-periode sebelumnya. Penurunan kemiskinan di Aceh pada
September 2024 sebesar 1,59 poin persen,” kata Ahmadriswan dalam
konferensi pers yang disiarkan di channel YouTube resmi BPS Aceh, Rabu, 15 Agustus 2025.
Menurut data BPS, jumlah penduduk miskin di Aceh pada September 2024 sebanyak
718.960 orang, berkurang 85.570 orang dibandingkan Maret 2024 yang mencapai
804.530 orang. Namun, Ahmadriswan mengingatkan bahwa tantangan besar masih
ada.
Baca Juga:
Lima Strategi Pemerintah Aceh untuk Pengentasan Kemiskinan di 2025
“Ini masih menjadi tantangan kita semua, bagaimana mengentaskan 718.960 orang
agar bisa keluar dari kemiskinan,” ujarnya.
Penurunan Lebih Signifikan di Desa
Ahmadriswan menjelaskan bahwa penurunan angka kemiskinan kali ini menunjukkan
keunikan dibanding periode sebelumnya. Jika biasanya penurunan lebih tinggi di
wilayah perkotaan, pada September 2024, penurunan justru lebih signifikan di
pedesaan.
“Kemiskinan di pedesaan turun sebesar 1,76 persen, dari 16,75 persen pada
Maret 2024 menjadi 14,99 persen pada September 2024. Sementara itu, di
perkotaan, angka kemiskinan turun 1,23 persen, dari 9,60 persen menjadi 8,37
persen,” ungkapnya.
Secara nasional, penurunan 1,59 persen di Aceh menempatkan provinsi ini pada
peringkat ketiga tertinggi. Penurunan tertinggi tercatat di Papua Pegunungan
sebesar 3,31 persen, disusul Papua Tengah sebesar 2,16 persen.
Baca Juga:
Peningkatan Angka Kemiskinan di Aceh Masih Lebih Baik dari Rata-rata Nasional
Ahmadriswan mendorong pemerintah Aceh untuk terus memperkuat program-program
pengentasan kemiskinan yang telah berjalan, dengan evaluasi menyeluruh untuk
meningkatkan efektivitas.
“Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi kunci
keberhasilan percepatan pengurangan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan ke
depan,” tegasnya.
Dengan capaian ini, Aceh memiliki peluang untuk terus mengurangi angka
kemiskinan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara lebih
merata.[]




