AcehNews

Gubernur Aceh Muzakir Manaf Lantik Illiza Sa’aduddin Djamal sebagai Wali Kota Banda Aceh

×

Gubernur Aceh Muzakir Manaf Lantik Illiza Sa’aduddin Djamal sebagai Wali Kota Banda Aceh

Sebarkan artikel ini
Gubernur Aceh saat serah terima dokumen pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh terpilih, Illiza Sa’aduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah. (Foto: Dok. Humas Pemprov Aceh).

Gubernur Aceh Muzakir Manaf melantik Illiza Sa’aduddin Djamal dan Afdhal
Khalilullah sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh periode 2025-2030
dalam rapat paripurna DPRK Banda Aceh.

Banda Aceh – Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, resmi melantik Illiza
Sa’aduddin Djamal sebagai Wali Kota Banda Aceh dan Afdhal Khalilullah sebagai
Wakil Wali Kota Banda Aceh periode 2025-2030. Pelantikan berlangsung dalam
rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh pada Rabu sore,
12 Februari 2025.

Baca Juga:
Mualem dan Fadhlullah Resmi Dilantik sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Aceh
2025-2030


Dalam sambutannya, Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem, mengingatkan Wali
Kota dan Wakil Wali Kota yang baru dilantik untuk menjalankan amanah dengan
penuh tanggung jawab. Ia menekankan bahwa kepercayaan masyarakat harus dijawab
dengan kerja nyata serta program-program pembangunan yang berorientasi pada
kepentingan rakyat.


“Saya berharap agar amanah dan kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat
dapat dijaga dengan baik. Kepercayaan ini harus dijawab dengan kerja nyata
demi kesejahteraan rakyat,” ujar Mualem.





Selain itu, Mualem menyoroti pentingnya penguatan syariat Islam di Banda Aceh.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk memastikan
masyarakat menjalankan ajaran Islam dengan baik.


“Kita harus berpikir bagaimana iman dan ketakwaan masyarakat tetap terjaga,
minimal salat lima waktu di masjid-masjid berjalan dengan baik,” kata Mualem.

Baca Juga:
Illiza-Afdhal Dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh
Sore Ini


Mualem juga mengingatkan pentingnya menjaga hubungan yang harmonis antara
eksekutif dan legislatif. Menurutnya, sinergi antara kedua lembaga tersebut
akan memperkuat efektivitas pemerintahan dalam membangun Banda Aceh ke depan.


“Kami harapkan Pemerintah Kota Banda Aceh selalu berkomunikasi dan merawat
hubungan dengan Pemerintah Provinsi Aceh. Kami selaku Gubernur Aceh akan
selalu mendukung pembangunan kota demi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.





Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh yang baru dilantik, Illiza Sa’aduddin
Djamal, dalam sambutannya mengajak semua pihak untuk bersatu dan berkolaborasi
dalam membangun Banda Aceh. Ia menekankan bahwa dukungan dari berbagai elemen
masyarakat sangat penting untuk menjaga stabilitas pemerintahan.


“Saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung pembangunan Kota Banda
Aceh. Ini penting untuk menciptakan energi dan stabilitas pemerintahan yang
baik,” ujar Illiza.

Baca Juga:
Mendagri Tito Karnavian Lantik Gubernur Aceh Terpilih Hari Ini, Mengapa
Lebih Cepat dari Daerah Lain?


Illiza juga menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah Kota
Banda Aceh, termasuk masalah utang, defisit anggaran, lemahnya pengawasan,
serta turunnya kualitas pelayanan publik. Ia meminta agar seluruh unsur di
dalam pemerintahan kota menghentikan perpecahan dan fokus pada pembangunan
yang lebih baik.


“Kami menerima laporan tentang kondisi internal Pemko Banda Aceh, termasuk
masalah utang, defisit anggaran, dan lemahnya pengawasan. Banyak hal yang
perlu kita benahi. Semua tantangan ini bisa kita selesaikan dengan
kolaborasi,” tegasnya.





Rapat paripurna DPRK Banda Aceh yang dipimpin Ketua DPRK Banda Aceh,
Irwansyah, ini turut dihadiri Anggota DPR RI asal Aceh Hirmawan, Plt Sekda
Aceh Muhammad Diwarsyah, sejumlah anggota DPR Aceh, para ketua partai politik,
beberapa bupati terpilih, serta para Kepala SKPA dan SKPK Banda Aceh. Sejumlah
tokoh masyarakat juga hadir dalam acara pelantikan tersebut.


Dengan dilantiknya Illiza Sa’aduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah, Banda Aceh
kini resmi memiliki kepemimpinan baru untuk lima tahun ke depan. Mereka
diharapkan mampu membawa perubahan positif serta menghadirkan kebijakan yang
bermanfaat bagi masyarakat Banda Aceh.[]