![]() |
|
Pj Wali Kota Langsa, Dr. Syaridin (kiri) dan Pengamat Kebijakan Publik dan Politik Aceh, Fajarul Arwalis (kanan). (Foto: Dok. Koran Aceh). |
Pj Wali Kota Langsa, Dr. Syaridin, mencetak sejarah dengan menarik investasi
Rp 7,4 triliun dari Surya Group. Selain itu, ia juga mencatat berbagai
pencapaian dalam pemerintahan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.
Langsa – Kota Langsa mencatat tonggak sejarah baru di tahun 2025 dengan
hadirnya investasi besar dari Surya Group, perusahaan rokok terkemuka yang
menanamkan modal senilai USD 500 juta atau sekitar Rp 7,4 triliun.
Kesepakatan ini terwujud melalui penandatanganan
Memorandum of Understanding (MoU) antara perusahaan dan Pemerintah Kota
Langsa, yang diinisiasi langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Langsa, Dr.
Syaridin, S.Pd., M.Pd. Investasi ini diharapkan membawa dampak positif
terhadap perekonomian daerah, menciptakan lapangan kerja baru, serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga:
Wagub Aceh Dorong Sinergi BUMD-BUMN untuk Percepat Pertumbuhan Ekonomi
Keberhasilan Dr. Syaridin dalam menarik investasi besar bukanlah satu-satunya
pencapaiannya selama menjabat. Dalam waktu 1,5 tahun, ia berhasil menstabilkan
pemerintahan, menjaga harmonisasi dengan legislatif, serta memastikan roda
pemerintahan berjalan efektif. Stabilitas politik yang ia bangun turut
memastikan kelancaran proses pemilihan wali kota definitif di Langsa tanpa
hambatan berarti.
Pengamat Kebijakan Publik dan Politik Aceh, Fajarul Arwalis, menilai bahwa
kepemimpinan Dr. Syaridin telah menunjukkan arah yang jelas dalam membangun
Langsa. “Pencapaian Dr. Syaridin berhasil menunjukkan kepemimpinan yang luar
biasa. Tidak hanya dalam menyusun kebijakan pemerintah yang stabil, tetapi
juga dalam menjaga harmonisasi hubungan dengan masyarakat dan dunia usaha,”
ujarnya dalam keterangannya yang diterima
koranaceh.net, Selasa, 18 Desember 2025.
Berbagai laporan kinerja yang dipaparkan Dr. Syaridin menunjukkan capaian
signifikan, seperti penurunan angka pengangguran, berkurangnya tingkat
kemiskinan pada tahun 2024, serta penurunan prevalensi stunting di Langsa
sejak 2022. Indikator ini menjadi bukti nyata bahwa kualitas hidup masyarakat
terus meningkat di bawah kepemimpinannya.
Selain itu, suksesnya pelaksanaan Pilkada Langsa 2024 yang berjalan lancar
juga menjadi tolok ukur kematangan demokrasi di kota tersebut. “Keberhasilan
ini patut diapresiasi mengingat kompleksitas proses demokrasi yang harus
dilalui. Pelaksanaan Pilkada berjalan lancar, tanpa ada kendala berarti, dan
hal ini menunjukkan kualitas pemerintahan yang stabil dan berkualitas,” tambah
Fajarul.
Di sektor ekonomi, kebijakan Dr. Syaridin juga berhasil menjaga inflasi tetap
stabil. Langsa mampu mempertahankan tingkat inflasi dalam batas normal sesuai
dengan tren nasional, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga. Hal ini
didukung oleh serapan anggaran yang optimal serta kebijakan fiskal yang
berorientasi pada pertumbuhan ekonomi.
Peningkatan di sektor pelayanan publik juga menjadi salah satu aspek yang
mendapat perhatian besar. Standar Operasional Prosedur (SOP) yang lebih
efisien serta pelayanan di Mall Pelayanan Publik (MPP) Langsa mendapat
penghargaan dari pemerintah pusat, mencerminkan efektivitas birokrasi di
Langsa.
Tak hanya itu, sektor pendidikan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di
Langsa mengalami kemajuan pesat. Peningkatan kualitas guru serta penguatan
infrastruktur pendidikan menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menjawab
tantangan zaman. “Langsa kini memiliki SDM yang siap menghadapi tantangan masa
depan,” kata Fajarul.
Di sisi lain, Langsa juga mencatatkan peningkatan dalam Indeks Pembangunan
Manusia (IPM). Pada tahun 2024, IPM Langsa mencapai angka 80,96, menjadikannya
daerah dengan IPM terbaik kedua di Aceh setelah Banda Aceh. Hal ini menandakan
peningkatan signifikan dalam kualitas hidup masyarakat.
Baca Juga:
Bank Aceh Bagikan Dividen Rp 300 Miliar untuk Tahun Buku 2024
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga memberikan penilaian positif terhadap
Pemerintah Kota Langsa dalam upaya pencegahan korupsi. Program Monitoring dan
Evaluasi Pembangunan (MCP) menunjukkan bahwa Langsa berada di jalur yang tepat
dalam tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Dalam bidang infrastruktur, berbagai proyek strategis berhasil direalisasikan,
termasuk pembangunan dan perbaikan jalan, serta pengembangan sarana publik
yang lebih layak bagi masyarakat. Peningkatan sektor pariwisata juga mendapat
perhatian, dengan berbagai inisiatif untuk mengembangkan destinasi wisata
lokal yang potensial.
Masyarakat Langsa merasakan langsung manfaat dari berbagai kebijakan tersebut,
baik dari segi ekonomi, pelayanan publik, hingga peningkatan fasilitas umum
seperti rumah sakit dan pusat pelayanan kesehatan.
Dengan berbagai pencapaian yang telah diraih, Langsa kini berada di jalur yang
tepat menuju kemajuan yang lebih berkelanjutan. Investasi besar yang datang
pada tahun 2025 menjadi salah satu bukti nyata bahwa kota ini memiliki daya
tarik bagi investor dan memiliki prospek cerah untuk masa depan.[]




