News

SEGERA Luncurkan Album Baru, Mun Birga Angkat Isu Maraknya Pergaulan Bebas Lewat Musik Aceh

×

SEGERA Luncurkan Album Baru, Mun Birga Angkat Isu Maraknya Pergaulan Bebas Lewat Musik Aceh

Sebarkan artikel ini
Tgk. H.Nuruzzahri (Waled Nu) bersama Mun Birga berfoto usai silaturrahmi. 2019. Foto: Dok Birga.

Banda Aceh – Mun Birga seniman musik Aceh segera
meluncurkan album kedua jelang Ramadhan 2020, angkat isu maraknya pergaulan
bebas kaum muda-mudi Aceh, Birga mengaku tergerak untuk menjadikan musik sebagai
salah satu ruang ekspresi yang juga mampu mengedukasi, Kamis (26/3/2020).

Album musik yang didominasi lirik berbahasa Aceh mulai digarap Birga sejak dua
bulan terakhir, garapan di album kedua ini bertajuk “Pergaulan Bebas”. Lewat
musik, ia ingin menyuarakan keresahan yang dialami oleh sebagian besar
masyarakat Aceh atas penyakit sosial yang kian marak terjadi di Aceh, konon
negeri Aceh ini sendiri menerapkan Syariat Islam dalam pedoman hidup
sehari-hari.

Pria kelahiran Bireuen, 10 Juni 1992 ini menyukai
musik sejak lama, pernah mengikuti kompetisi KDI 2019 namun belum berhasil
meraih apa yang diimpikannya pada seleksi bergengsi bintang dangdut KDI, Birga
tak pernah menyerah untuk terus berkiprah di bidang seni.

Selain hobi menyanyi, ia juga menyukai olah raga, khususnya bidang sepak bola,
bahkan pernah memenangkan juara. Beda lagi dengan latar pendidikannya, pria berusia 27
tahun ini justru menjalani pendidikan diploma Keperawatan dan melanjutkan ke S1 SKM (Sarjana Kesehatan Masyarakat), tentu saja kemampuan
beragam yang dimilikinya ini akan menambah kapasitasnya sebagai anak muda Aceh
yang punya berbagai potensi.



Album pertama Birga sempat diluar perkiraannya, tidak
hanya ditampilkan di akun Youtobe Birga Entertainment ( https://www.youtube.com/watch?v=Hv2DDG6JagE ) yang akhir-akhir ini mengalami
loncatan jumlah viewer pada pekan pertama pemberlakuan isolasi akibat instruksi pemerintah
terkait pencegahan penyebaran virus corona, Birga menjelaskan pula bahwa
beberapa lagu di album 2019 tersebut telah dibawakannya pada konser live di
Pert, Western Australia pada 27 Oktober 2019 yang lalu.

Tentu merupakan kebanggaan tersendiri bisa menampilkan seni musik Aceh di
hadapan masyarakat Kota Pert Australia dalam even Festival Indonesia. Animo
masyarakat dunia terhadap kesenian Aceh menjadi pendorong semangat tersendiri
buatnya untuk terus berkarya.

Saat wawancara ekslusif dengan wartawan media ini, Birga mengaku punya niat
besar untuk menjadikan dunia musik sebagai cara mengedukasi orang banyak,
selain memperoleh hiburan yang menyenangkan, tak salah juga kita menyisipkan
nilai-nilai positif untuk dapat dipedomani dalam menjalani hidup ini,
ungkapnya.

“Saya pikir apa salahnya menjadi penyanyi yang bisa memadukan antara hiburan
dengan edukasi bermanfaat positif bagi pendengar, dengan mengarang lirik-lirik
ringan, mendidik, juga berunsur jenaka dalam garapan video klip, lagu itu
selanjutnya dapat dipakai semacam obat penenang jika gundah hati,” ujarnya
sambil memperlihatkan beberapa lirik baru yang sedang digarap untuk album
keduanya.

“Kesempatan diliput begini oleh media, saya ingin
menyampaikan terima kasih banyak untuk bang Teuku Emi yang sudah banyak
mendukung saya, terutama ketika konser live di Pert Australia, itu adalah
kenangan yang tak akan pernah saya lupakan,” puji Birga.

Saat ditanya sejauh mana sudah persiapan Album Kedua
Birga, ia mengaku proses syuting juga rekaman di studio sudah mencapai sekitar
50 persen, dan mengingat situasi saat ini Aceh turut berimbas penanganan
isolasi akibat penyebaran virus corona, maka tentu saja beberapa proses
penyiapan lanjutan untuk album baru akan mengalami hambatan, karenanya ia juga
mohon dukungan doa bersama untuk situasi demikian.

“Ya, kita semua tentu harus mematuhi instruksi atau maklumat pemerintah, jika
tidak ingin mengambil resiko, mari kita doakan agar perang terhadap virus
corona ini berhasil dimenangkan lebih cepat, aamiin,” paparnya penuh harap.

Sebelumnya, Birga sempat mengagendakan keberangkatan bersama Kadis Pariwisata
Kota Banda Aceh, Iskandar ke India untuk melakukan prosesi promosi pariwisata
Aceh khususnya Banda Aceh di negeri Hindustan tersebut, namun negara tersebut
telah pula melakukan lock down, sehingga agenda bersama Kadis Iskandar
tertunda.

Album pertama Birga juga turut diisi tema sosial, seperti pada judul “Mabuk
Judi”, lalu terdapat juga edukasi terkait memperkenalkan kuliner khas Aceh pada
lagunya yang berjudul “Kawen Limeng”, lagu-lagu tersebut turut melibatkan
berbagai tokoh musik, selebgram, cagok (lawak Aceh) maupun para model video
klip kalangan muda-mudi Aceh.

Kekompakan Birga dengan berbagai kalangan dalam proses album pertama merupakan
sebuah keharuan yang dirasakannya, besar keinginannya di album kedua nanti
dapat berkonser lagi di luar negeri khususnya Australia.

Mun Birga saat duet bersama Teuku Emi seniman Indonesia asal Aceh yang telah menetap di Australia, 27 Oktober 2019.

“Saya menyampaikan terima kasih untuk semua support
yang telah diberikan, banyak hal yang harus terus saya perbaiki berdasarkan pengalaman dari album pertama, juga tentu
mempertahankan yang sudah baik dari suksesnya album pertama dulu,” ungkap
Birga menutup sesi pertama wawancara.